Lombok Timur NTB - Sosok pemimpin perempuan agaknya kurang bergeming di telinga masyarakat NTB. Desas desus keterimaan terhadap pemimpin perempuan baru mulai bermunculan di permukaan. Hal itu menjadi sajian hangat dalam setiap momentum politik.
Ketua Umum HIMMAH NWDI Kabupaten Lombok Timur Abdul Kadir Djailani dalam Wawancara khusus media ini mengulas sedikit tentang sosok Pemimpin Perempuan yang memiliki jasa besar terhadap kemajuan Bangsa Indonesia.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Ia katakan sejarah perjalanan bangsa ini tidak lepas dari kontribusi perempuan-perempuan hebat. Sebut saja, mulai dari RA. Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika dan masih banyak lagi perempuan hebat lainnya.
Selain itu, sosok pemimpin perempuan di Republik ini pun sudah sangat lumrah. Entah yang pemimpin pusat maupun daerah. Misalnya, Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden RI ke-5, Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur, atau perempuan lainnya yang juga memimpin Daerah.
Oleh karena itu lanjut Pemuda yang kerap disapa AKD ini meneruskan, sosok pemimpin bukan direpresentasikan dari jenis kelamin melainkan dari sumbangsih bagi bangsa dan negara, serta tekadnya dalam melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakat, demi tercapainya cita-cita bangsa yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Menurutnya, tentu sangat disayangkan sekali jika perpolitikan ini hanya melihat sentimen jenis kelamin. Bagi AKD, jenis kelamin itu merupakan kodrat dari Tuhan yang Maha Kuasa yang bersifat absolut.
“Bayangkan saja, betapa ruginya kita semua mendiskreditkan potensi dan semangat gigih seseorang dengan hanya melihat bahwa dia adalah perempuan, “ucapnya.
Bagi AKD, sudah tidak saatnya lagi melihat pemimpin hanya pada sentimen jenis kelamin. Mari kita sama-sama menilai secara objektif, melalui hasil kerja-kerja nyata dan kebermanfaatan program-programnya untuk masyarakat luas. (red)